New CB150R StreetFire.. Bikin Ngiler, Bikin Ganti Nih old CB150R ma yg New..

Jakarta - Rabu 5 Agustus bertempat di JIExpo Kemayoran, PT Astra Honda Motor akhirnya secara resmi meluncurkan dua jagoan barunya, All New Honda CB150R StreetFire dan New Honda Sonic 150R. Kali ini kita ulas dahulu yang CB150R ya, pasti penasaran kan impresi pertama mengendarainya.

Desain
Tampang yang dihadirkan desainer Honda kali ini terlihat begitu garang dengan desain serba tajam dan ramping. Mulai dari lampu depan hingga bodi belakang terlihat garis bodi serba lancip. Makin klop dengan penyematan kaki-kaki yang lebih kekar dari versi sebelumnya. Eh iya desain peleknya mirip CB500R ya?

Fitur dan Teknologi
Lampu serba LED jadi salah satu fitur yang diunggulkan, enggak hanya lampu utama namun termasuk rem dan sein, kelebihannya tentu saja hemat listrik dan tahan lama. “Untuk lampu depan sudah diset agar tetap nyaman saat menembus hujan,” terang Kenji Kawai, Large Project Leader CB150R R&D Co., Ltd. Motorcycle R&D Center.

Berikutnya adalah panel spidometer yang sudah digital dan bentuknya yang kompak. Baris atas ada info lampu-lampu dan penanda overheat serta lampu peringatan. Bawahnya ada takometer model bar. Paling bawah kiri berisi odometer, tripmeter dan jam. Sedang sisi kanan ada fuelmeter. Tengah bawah spidometer.

Geser sedikit ke belakangnya, kini kontak menempel di ujung tangki. Dan coba perhatikan tutup tangkinya, wuih sudah model rata! Selamat tinggal deh tutup tangki model meninggi yang mirip stupa dan rawan kemasukan air.

Fitur selanjutnya yang ditawarkan Honda adalah kaki-kaki yang lebih kekar dari generasi sebelumnya. Kini pakai ban 110/80-17 dan 130/70-17 yang membalut pelek 2,50x17 dan 3,50x17. Asyiknya rem juga diupgrade, depan kini pakai cakram lebar 267 mm. Sementara suspensi depan tetap pakai as 31 mm dan belakang monosok dengan pro-link.

Dari sisi teknologi, All New CB150R dibekali mesin yang benar-benar baru. Bore x stroke square 57,3 mm x 57,8 mm. Untuk meningkatkan efisiensi, dibekali roller rocker arm agar minim gesekan, berikutnya pakai silinder spiny sleeve.

Untuk meningkatkan performa, ruang bakar diset ulang. Seperti silinder pakai sudut 40°. Selanjutnya sudut klep diset lebih sempit, klep in 16° 00’ dan ex 14° 30’. Throttle body pakai ukuran 30 mm untuk mengoptimalkan performa di semua rentang rpm.

Agar lebih nyaman, mesin dibekali balancar untuk mereduksi getaran. Agar lebih rigid, laher kruk as dipegang bush. Berikutnya pada kopling mengadopsi helical gear. Sementara pada shift drum gigi pakai laher. Pada sasis bagian bawah ada tambahan pegangan berbahan aluminium untuk meredam getaran.

Riding Position & Handling
Naik All New CB150R sekilas mirip versi lama, jok cukup rendah dengan tinggi hanya 797 mm, dipadu setang cukup pendek dan rendah, sedang footstep sedikit ke belakang. Sehingga menghadirkan segitiga duduk yang agak menunduk namun masih nyaman. Bedanya adalah pada sisi paha, menurut Kawai-san kini tangki dan jok dibikin lebih menyempit. “Sehingga lebih nyaman dan kaki lebih mudah memijak aspal,” terangnya.

Memang sih saat diduduki, kaki jadi lebih bisa mendekap tangki, jadi enggak terlalu mengangkang saat jalan maupun berhenti. Tentunya untuk postur 165 cm pun masih nyaman.

Penggunaan sasis model teralis atau truss frame menghadirkan feeling pengendalian yang kaku, sehingga gerakan motor benar-benar bisa terkontrol. Penggunaan kaki-kaki yang lebih lebar terasa membuat pijakan ke aspal lebih mantap.

Namun karakter suspensi masih mirip yang lama, depan sih empuk nyaman. Sementara monosok dengan sistem pro-link di belakang karakternya kaku. Kena jalan rusak guncangan begitu terasa. Namun positifnya jadi sangat stabil jika dipakai bermanuver di kecepatan tinggi, pantat motor terasa anteng.

Performa
Kendati square, Honda ternyata mengeset performanya agar galak di putaran tengah hingga atas. Lantaran pasar yang dituju pengguna yang doyan jalan dalam jarak menengah hingga jauh seperti turing.

Pantas saja di putaran mesin rendah terasa biasa saja, baru ngacir setelah takometer menyentuh angka 5.000 rpm. Maklum tenaga maksimal 16,7 dk didapat di putaran mesin 9.000 rpm, sedang torsi tertinggi 13,8 Nm didapat di 7.000 rpm.

Asyiknya perpindahan giginya persis mesin lamanya, empuk banget termasuk koplingnya, jadi ramah dengan sepatu dan jari tangan kiri. Satu lagi getaran mesin cukup halus.

Dari sistem pengereman, penggunaan cakram depan lebar dipadu kaliper 2 piston terasa efeknya, colek sedikit tuas rem kecepatan langsung tereduksi. Pakem euy!

Penasaran dengan akselerasi dan top speednya? Tunggu hasil tes lengkapnya ya!














Sumber : http://motor.otomotifnet.com/read/2015/08/06/360080/38/13/First-Ride-All-New-Honda-CB150R-StreetFire-Galak-Tengah-ke-Atas

Komentar