Contoh Asuhan Keperawatan Gangguan Cairan Elektrolit (Diare) Profesi Ners Kelompok V
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN CAIRAN ELEKTROLIT (DIARE )DI PUSKESMAS KARANGPANDAN
A. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Sabtu, 08 Juli 2017
Pukul
: 11.00 WIB
Oleh
: Emanuel D. Luan
Lia Anggraini
Sarwoko
I. Identitas Diri Klien
Nama : Ny. A
Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : KrPdn
Status pernikahan : Kawin
Agama / suku : Islam/ Jawa
Warga negara : Indonesia
Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Sumber info :
Pasien dan keluarga
II. Struktur Keluarga
No
|
Nama
|
Umur
|
Jenis kelamin
|
Hub. Dg klien
|
Pend.
|
Pekerjaan
|
Ket
|
1.
|
Tn. B
|
50 Th
|
L
|
Ayah
|
SMP
|
Tani
|
|
2.
|
Ny. S
|
42 Th
|
P
|
Ibu
|
SMP
|
Tani
|
|
3.
|
Tn. R
|
25 H
|
L
|
Suami
|
SLTA
|
Swasta
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
III. Riwayat Keluarga
Pasien dan kelurga
mengatakan bahwa dalam keluarga mereka tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
menular dan keturunan, terkadang menderita penyakit musiman seperti batuk
pilek, diare.
IV. Riwayat Penyakit
1.
Keluhan
utama saat ini
Klien mengatakan badan panas, mual mual, BAB encer 7x, lemas.
2.
Apa
yang dipikirkan saaat ini
Klien mengatakan saat ini yang dipikirkan adalah
kesehatan dirinya dan bayi yang dikandungannya, serta proses kelhairan yang
akan dihadapinya nanti.
3.
Siapa
yang dipikirkan saat ini
Klien mengatakan saat ini yang dipikirkan oleh klien
adalah bayi yang sedang dikandungnya, klie berharap semoga bayi yang
dikandungannya selalu sehat.
4.
Riwayat
penyakit dahulu
Klien mengatakan bahwa klie tidak memiliki riwayat
penyajit menular ataupun keturunan, hanya penyakit musiman saja, selama hamil
klien tidak memiliki keluhan yang berarti.
V. Pengkajian
1.
Persepsi
dan pemeliharaan kesehatan
DS : Dirumah : Pasien mengatakan sudah 1 minggu merasa tidak
enak badan tetapi sakit yang paling dirasakan 3 hari terakhir, untuk mengurangi
rasa sakit pasien membeli obat di apotek. Dan pasien ingin mendapatkan pengobatan dan perawatan
supaya sakitnya cepat sembuh
Di RS : Pasien
mengatakan sakit yang dirasakan akibat sering makan makanan yang pedas.
DO : Pasien banyak minum air putih untuk mengurangi
dehidrasi.
2.
Pola
Nutrisi
DS : Dirumah : Pasien
mengatakan makan 3 x 1 / hari habis 1 porsi, makanan yang disukai nasi, sayur,
daging, ikan, tempe, pasien tidak mempunyai alergi terhadap makanan, dan
pantangan makanan dan minuman yang manis-manis. Minum ± 7-8 gelas / hari air
putih, tidak menyujkai kopi dan teh.
Di RS : Pasien mengatakan makan 3 x 1 / hari, nafsu makan
menurun, makanan nasi, sayur, daging dan minum air putih, kacang ijo.
DO : Pasien habis ½ porsi, mual tetapi tidak muntah saat makan, minum ±
4-5 gelas / hari.
3.
Pola
Eliminasi
DS : Dirumah : Pasien mengatakan BAK 5-6 x / hari warna
kuning, tidak berbau, tidak ada masalah saat BAK. BAB 1x / hari, konsistensi
agak lembek, tidak ada darah dan lendir setelah diare. BAB 7x / hari,
konsistensi lembek, warna feses, kuning kecoklatan, tidak ada darah dan lendir.
Di RS : Pasien
mengatakan BAB 7x / hari, konsistensi lembek, warna feses kuning kecoklatan, BAK 5-6 x / hari, urine
warna kuning, tidak berbau.
DO : Pasien BAK 5-6 x / hari, jumlah ± 1600 ml,
urine berwarna kuning, tidak berbau, BAB 6x / hari, warna feses kuning
kecoklatan dan konsistensi lembek, tidak ada darah dan lendir.
4.
Pola
aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Makan/ Minum
|
ü
|
|
|
|
|
Mandi
|
ü
|
|
|
|
|
Toileting
|
ü
|
|
|
|
|
Berpakaian
|
ü
|
|
|
|
|
Mobilitas di tempat tidur
|
ü
|
|
|
|
|
Berpindah/ benjalan
|
|
ü
|
|
|
|
Ambulasi / ROM
|
ü
|
|
|
|
|
Keterangan :
0 : mandiri
1 : alat bantu
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat bantu
4 : tergantung total
5.
Pola
tidur dan istirahat
DS :
Dirumah : Pasien mengatakan tidur malam 6-7 jam / hari, dan tidur siang 1-2 jam / hari, dan tidak
ada masalah dalam tidur, tapi setelah sakit tidurnya tidak terpenuhi kadang
terbangun malam karena BAB
Di RS : Pasien mengatakan tidur malam 1-5 jam /
hari dan tidur siang 1-2 jam / hari, dan bermasalah dalam pemenuhan tidur /
istirahat
DO : Pasien sering menguap, dan
terdapat lingkaran hitam disekitar mata, klien lebih banyak berbaring di tempat
tidur.
6. Pola perseptual
a.
Penglihatan
Penglihatan kanan dan kiri tidak ada gangguan,
b.
Pendengaran
Pendengaran telinga kanan dan kiri tidak ada gangguan
c.
Sensasi
Sensasi peraba berfungsi normal
d.
Pengecap
Pengecapan normal
7.
Pola
persepsi diri
a.
Gambaran
diri
Klien mengatakan bahwa semua yang ada di dirinya adalah
pemberian Alloh SWT, dan klien sangat
bersyukur dengan apa yang ada pada dirinya.
b.
Ideal
diri
Klien mengatakan bahwa sakitnya segera sembuh dan tidak
mempengaruhi kesehatan bayi yang dikandungnya.
c.
Harga
diri
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan kehidupannya.
d.
Identitas
diri
Klien mengatakan bahwa saat ini dia adalah seorang anak
dari orang tuanya sekaligus sebagai istri, jadi klien harus pandai- pandai
dalam menempatkan diri.
e.
Peran
diri
Klien sudah tidak sabar untuk kelahiran bayinya dan
memiliki peran baru sebagai seorang ibu.
8.
Pola
peran hubungan
DS : Dirumah : pasien mengatakan berhubungan
baik dengan keluarga, tetangga dan teman.
Di RS
: pasien mengatakan berhubungan baik dengan pasien lain dan perawat (anggota tim kesehatan).
DO : Pasien dapat bekerja sama
dalam setiap tindakan dengan perawat ataupun dokter.
9.
Pola
managemen koping stress
DS : Dirumah : pasien mengatakan
tidak nyaman jika harus meminta bantuan orang lain. Dan setiap masalah yang ada
dia selalu memusyawarahkan dengan suami atau orang tuanya.
Di RS
: pasien merasa penyakitnya sudah ditangani dengan baik, karena pada
saat sudah tidak dapat menahan sakitnya pasien langsung dilarikan di RS.
DO : Pasien terlihat dapat
mengatakan masalahnya dengan baik.
10. Sistem nilai dan keyakinan
Klien beragama islam dan tertib melakukan ibadah. Pada
saat sakit klien tetap berdoa agar segera dipulihkan kesehatannya.
VI. Pemeriksaan Fisik
1.
Pemeriksaan
Fisik
a.
Tingkat
kesadaran
Kesadaran : Composmentis
Kuantitatif : GCS
a)
Respon
motorik : 6
b)
Respon
berbicara : 5
c)
Respon
membuka mata : 4
Jumlah :
15
b.
Tanda
– tanda vital
TD : 110/70 mmHg
S : 37, 9 C
N : 84 x/ mnt
RR : 20 x/ mnt
c.
Kepala
dan leher
·
Hidrasi kulit : Turgor sedang, tekstur tidak elastis
·
Keadaan rambut :
bersih, tidak berketombe
·
Konjungtiva : pucat
·
Sclera : tidak ikterik
·
Hidung : tidak ada polip
·
Rongga mulut : bersih
·
Gigi : tidak ada karies
·
Lidah : bersih
·
Faring : tidak ada pembengkakan
·
Kelenjar
getah bening: tidak terdapat massa
·
Kelenjar
tiroid : tidak ada pembesaran
d.
Thorak
Bentuk torak simetris, vocal fremitus simetris antara dada kanan dan
kiri, suara nafas vesikuler 16x / menit, tidak ada bunyi tambahan dan pada
jantung tidak terlihat denyut ictus cordis, tidak ada pembesaran, dan tidak ada
massa.
e.
Abdoment
Bentuk
simetris, tidak ada pembesaran, peristaltic usus 39 x / menit
f.
Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah berfungsi dengan normal
2.
Pemeriksaan
Panca Indera
a.
Penglihatan
Penglihatan kanan dan kiri berfungsi dengan normal
b.
Pendengaran
Pendengaran telinga kanan dan kiri berfungsi dengan
normal
c.
Pengecapan
Pengecapan berfungsi dengan normal
d.
Sensasi
Perabaan berfunsi dengan baik
e.
Penciuman
Penciuman berfungsi dengan baik
DATA
PENUNJANG
3. Pemeriksaan
Laboratorium
Hemoglobin
|
9,5 g/dl (12-16
g/dL)
|
Hematokrit
|
40% (41,0-53,0
%)
|
Leukosit
|
8,82 104 g/L (4,1-10,9
g/L)
|
Trombosit
|
361 104 g/L (150,0-400,0
g/L)
|
4. Terapi
Infuse RL 500 ml 20 tetes / menit.
Paracetamol 3x1
Antasid 3x1
Vit B compleks 3x1
Amoxicillin 3x1
Fe sulfat 1x1
B. ANALISA DATA
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
DS: Klien mengatakan perutnya mual, BAB encer
7x
DO: - Turgor
kulit menurun
-
Makan habis ½ porsi
-
BAB 7x/hari
-
Konjungtiva pucat
DS : klien
mengatakan nafsu makan berkurang kepala pusing , tubuh lemas
Badan terasa
panas
DO : TD :
110/70 mmHg
N
: 84x/mnt
S
: 37,8 C
RR : 22 X/ mnt
Klien tampak
lemas, pucat
Tampak banyak
berbaring di tempat tidur
|
Kehilangan cairan berlebihan karena
dehidrasi dan diare
Penurunan asupan nutrisi
|
Gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit.
Nutrisi kurang dari kebutuhan
|
C. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit b/d
dehidrasi dan diare
2. Nutrisi
kurang dari kebutuhan b/d penurunan
asupan nutrisi.
D. RENCANA
KEPERAWATAN
NO
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN
|
RENCANA KEPERAWATAN
|
|
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
||
1
2.
|
Gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit b/d dehidrasi dan diare
Nutrisi
kurang dari kebutuhan b/d penurunan
asupan nutrisi.
|
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x 24 jam
keseimbangan cairan dan elektrolit dapat terpenuhi dengan KH :
Intake output seimbang
TTV dalam batas
Diare berkurang
Konsistensi BAB lunak
Turgor kulit membaik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x 24 jam
gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
dapat teratasi dengan KH :
BB naik atau stabil
Makan habis 1 porsi
Mual berkurang
|
·
Observasi TTV
·
Monitor dan catat masukan dan pengeluaran cairan, yakni
urine, feses (jumlah, konsistensi, warna )
·
Observasi adanya kulit kering dan membrane mikosa,
penurunan turgor kulit , dan pengisian kapiler yang lambat
·
Pertahankan tirah baring, dan kurangi aktivitas
·
Kolaborasi dengan medis dalam pemberian terapi
v Timbang BB setiap hari
v Dorong klien untuk tirah baring an
pembatasan aktivitas selama perawatan
v Anjurkan klien untuk memakan
makananya selagi hangat.
v Anjurkan klien untuk makan sedikit
sedikit tetapi sering.
v Kolaborasi dengan tim ahli gizi
untuk menentukan diet rendah serat
v Kolaborasi dengan medis dalam pemberian
terapi
|
E. IMPLEMENTASI
Tgl / Jam
|
DK
|
Tindakan Keperawatan
|
Respon
|
Nama Jelas
|
||||
08- 07- 17
15.00 WIB
|
1
|
Mengobservasi tanda- tanda vital
klien
|
DS: Pasien mengatakan bersedia.
DO: TD : 110/70 mmHg
S : 37,3 C
N: 80X /mnt
RR : 20X/ mnt
|
Kelompok cairan dan elektrolit
|
||||
16.30 WIB
|
1
|
Memonitor pemasukan dan
pengeluaran klien
|
DS: klien mengatakan masih diare 3 x,
encer,BAK 4x,
Minum air putih 3 gelas
Minuman berelektrolit 1 botol
DO:-
|
Kelompok
cairan dan elektrolit
|
||||
16.45 WIB
|
1
|
Mengobservasi
adanya kulit kering dan membrane mukosa, penurunan turgor kulit
|
DS: klien mengatakan bibir terasa kering
DO: mukosa bibir terlihat kering,
Turgor kulit belom elastis
|
Kelompok
cairan dan elektrolit
|
||||
19.00 WIB
|
1
|
Memberikan terapi cairan berupa
infuse RL 500 ml, 20 tts/mnt
|
DS: pasien mengatakan masih terasa lemah
DO: S: 352 oc warna kulit pucat
kelembaban kulit mengeluarkan keringat dingin berlebih.
|
Kelompok
cairan dan elektrolit
|
||||
09-07-17
09.00 WIB
|
1
|
Mengkaji riwayat pasien / orang
terdekat untuk mengetahui lamanya / intensitas muntah / diare
|
DS: pasien mengatakan BAB sebanyak 4x dari jam 5 pagi dan muntah
1x.
DO: feses berkonsistensi agak lembek dan berwarna kuning kecoklatan.
|
Kelompok cairan dan elektrolit
|
||||
09.45 WIB
|
1
|
Monitor suhu,
warna kulit, kelembabannya.
|
DS: pasien mengatakan sudah berkurang
berkeringat dingin seperti hari yang lalu.
DO: S: 364 oC, warna kulit masih
pucat karena masih sering BAB
|
Kelompok
cairan dan elektrolit
|
||||
10.30 WIB
|
1
|
Memberikan obat oral
|
DS: pasien mengatakan saat diberikan obat
masih merasa mual
DO: obat sudah tertelan
|
Kelompok cairan dan elektrolit
|
||||
11.00 WIB
|
1
|
Memantau
masukan dan pengeluaran cairan
|
DS: pasien mengatakan masih merasa lemah.
DO: pasien masih pucat.
|
Kelompok cairan dan elektrolit
|
||||
12.30 WIB
|
|
Mengobservasi keadaan pasien
|
DS: pasien mengatakan masih lemah dan baru saja BAB (mencret)
DO: dehidrasi pasien belum teratasi dengan baik.
|
Kelompok cairan dan elektrolit
|
||||
10-07 17
9.00 WIB
|
1
|
Mengkaji riwayat pasien untuk
mengetahui lamanya / intensitas muntah / diare.
|
DS: pasien mengatakan BAB sudah berkurang,
dari tadi pagi hanya 3x saja, namun masih mual.
DO: feses berkonsistensi agak lembek dan
berwarna kuning kecoklatan.
|
Kelompok
cairan dan elektrolit
|
||||
09.30 WIB
|
1
|
Monitor suhu,
warna kulit, kelembabannya
|
DS: pasien mengatakan tidak berkeringat dingin lagi
DO: S: 365oC, kulit tidak pucat.
|
Kelompok cairan dan elektrolit
|
||||
10.30 WIB
|
|
Memantau
masukan dan pengeluaran cairan.
|
DS: pasien mengatakan masih merasa mual tapi
tidak terlalu berlebihan.
DO: obat terminum dengan lancar pasien tidak muntah
|
Kelompok cairan dan elektrolit
|
||||
11.00 WIB
|
|
Memantau masukan & pengeluaran
cairan
|
DS: pasien mengatakan sudah minum 500 ml air putih, jus jambu 200
ml dan juga sari kacang hijau 200 ml, BAK sudah 4 kali.
DO: pasien tidak pucat.
|
Kelomok cairan dan elektrolit
|
||||
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama / Usia : Ny. A / 21 th
Ruang : VK
Tgl/Jam
|
Evaluasi (SOAP)
|
Nama Jelas
|
08-07-17 20.30 WIB
|
S : pasien mengatakan BAB 3 x dari jam
8.00-16.00
O : - Feces
encer berwarna kuning kecoklatan
- Suhu = 37,3 oC
- Kulit pucat, keringat dingin
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
|
Kelompok cairan dan elektrolit
|
09-07-17
07.00 WIB
|
S : pasien mengatakan BAB 4 x / hari, dan
merasa mual
O : pasien pucat, lemah
|
Kelompok cairan dan elektrolit
|
13.30
|
Evaluasi :
S : pasien mengatakan BAB 4 x dari jam 5 pagi
dan tidak mual saat diberikan obat Antasid
O : - Feces
agak lembek berwarna kuning kecoklatan
- Suhu = 364 oC
- Kulit masih pucat
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
|
Kelompok cairan dan elektrolit
|
10-07-17
07.00 WIB
|
Data Fokus
S : pasien mengatakan BAB 4 x / hari, dan
mual berkurang
O : pasien pucat, lemah
|
Kelompok cairan dan elektrolit
|
13.30 WIB
|
Evaluasi :
S : pasien
mengatakan dari jam 5 pagi BAB 3 x / hari, tidak mual
O : - pasien tidak pucat
- feces
agak lembek, warna kuning kecoklatan.
- S
: 365 oC
A : Masalah teratasi
P : hentikan intervensi.
|
Kelompok cairan dan elektrolit
|
Komentar
Posting Komentar